Thursday, 8 September 2011

jadi, begini peraturan sederhana para dewa mengenai kita berdua pada suatu ketika.

jadi, begini peraturannya. di pojok sana kamu sedang bertingkah lucu saat aku memandangmu malu-malu, lalu menunduk tersipu tepat setelah mata kita terpaut lugu. kau mendekat, aku menyambut aromamu dengan sedikit giat. diam-diam kita akan tersenyum sebelum jari-jari kita beradu. di saat itu, suatu ketika ribuan pasang mata memilih untuk berkata cinta serta jutaan tangan lainnya sedang saling terikat dengan erat, hati kita akan bertemu.


jadi, begini peraturannya. lupakan soal surat cinta karna aku yakin tak sedetik pun kau sempat ada waktu untuk mengarangnya, meski sekelabat aku ingin percaya waktu kamu bilang kamu punya. dadaku akan berdebar kencang, berfikir ribuan kali sebelum akhirnya melihat tanda centang. bisa saja aku bercerita panjang lebar, namun aku tau kamu akan terlalu semangat membacanya bahkan hanya dengan, "hai, apa kabar?" yang terpampang di layar. di saat itu, suatu ketika ribuan pasang mata memilih untuk berkata cinta serta jutaan tangan lainnya sedang saling terikat dengan erat, hati kita sedang bertemu.


jadi, begini peraturannya. pada suatu petang aku sedang bercengkerama ringan dengan banyak riasan, lalu kamu datang dan menyapa bapak yang sedang duduk membaca koran di ruang depan. kau membiusnya dengan cerita tentang ikan sehingga kamu akan dibiarkan membawaku pergi ditengah rintik hujan. kita berusaha mencairkan kaku dengan sangat kepayahan, lalu nantinya menyerah dan tertawa pelan. di saat itu, suatu ketika dua pasang mata memilih untuk berkata cinta serta akhirnya tangan kita saling terikat dengan erat, hati kita telah bertemu.


jadi, begini peraturannya. aku ingin kita berdua bukan serupa garis silang, bersinggungan sebentar lalu saling hilang. maka akan kubiarkan kamu meminangku dengan caramu saja, tentu saja harus ada cincin bunga serta sedikit kata cinta juga beberapa janji surga. kemudian kita akan bersumpah saling setia selamanya, namun kamu harus siap mendapati aku yang akan mendengus kesal kepada rekan perempuanmu yang sedikit nakal. aku juga akan berusaha untuk tidak berdebat saat kamu bilang harus dengan restumu kalau aku mau berbuat, karena aku terlalu takut untuk dimusuhi para malaikat. di saat itu, suatu ketika entah bagaimana, hati kita akan selalu bertemu.




"aku ingin mengelilingi dunia!" katamu.
"maka dengan senang hati aku akan menyambutmu dengan pelukan saat kau pulang, sayang." kataku.


"aku ingin punya banyak anak!" kataku.
"maka mereka pasti akan sangat mencintaimu dengan layak." katamu.




jadi, begini peraturannya.
suatu ketika kita akan bergantian terjaga, menunggu panggilan indah dari beberapa manusia kecil keturunanmu dalam kotak cantik bertudung biru disebelah tempat tidur kita.
suatu ketika kita akan tak saling bicara karena hasil kerjamu tak cukup untuk biaya mereka sekolah. 
suatu ketika kita akan berbaikan kembali setelah kau mengecup keningku dengan mesra.
suatu ketika kita akan bertatap sendu karena dengan berani salah satu dari mereka berucap, "ah!". 
suatu ketika kita akan berpelukan dengan bangga di kursi penonton stadion kampus karena di atas podium telah berdiri mereka yang lulus kuliah dengan peringkat pertama.
suatu ketika kita akan sedikit tersedu berupa haru karena selain memberikan gaji pertama dengan sukarela, tak lupa pula mereka meminta izinmu untuk menikah.
suatu ketika kita akan berangkulan dalam senyap, demi balas budi kepada semesta yang telah bekerjasama mempertemukan kita dengan cara mereka yang luarbiasa tak terduga. kemudian salah satu dari kita akan terdiam selamanya dalam kaku, lainnya hanya bisa menangis dan menunggu waktu.




jadi agar supaya kita bisa segera mulai mengingat beberapa dari peraturan sederhana para dewa, sudikah kau jika kupinta untuk bergerak mendekat sedikit saja?

3 comments:

  1. teteknya mana tetek?

    ReplyDelete
  2. Was here. Read it. :)



    Ahazveroz

    ReplyDelete
  3. om anon: si tetek lagi enggak main disini om, serius deh. coba cari di halaman sebelah..
    mas haiqal: hallooooo hallo how are u? lama enggak ada kabar etau-tau muncul aja gitu, di blog pulak hahaha

    ReplyDelete