Tuesday 23 August 2011

himimo.



jadi, beberapa bulan belakangan ini saya  lagi suka dan tergila-gila serta resmi jadi penggemar berat seorang penyiar radio gitu. hampir setiap hari saya kerjanya ngintilin dia, bhihik. enggak di twitter, enggak di chatbox website resmi radionya. i really like this guy. suaranya bagus, ini beneran bagus. saya malah yakin banget dia bakal terkenal dan punya belasan ribu penggemar terlebih perempuan yang bakal meleleh kalo nantinya dia jadi penyanyi. anaknya baik bangeeeeeeeeeet, walopun agak tertutup menjaga jarak dan sedikit dingin-dingin gimana gitu. beberapa kali saya sempat ngobrol dengan beliau, bahkan beberapa lagu kiriman saya pernah dibales gitu dan itu rasanya luarbiasaaaaaaaa banget lho! hihi. dan bagian yaaaaaaaaang paling menyenangkan adalah pas saya tau ternyata setelah selama hampir setaon nge-follow doi, emalah saya difollow balik gitu sama dia. aaaaaaaaaaak! rasanya menyenangkan jika kita mengidolakan seseorang dan menemukan bahwa orang yang kita sukai itu tau akan keberadaan kita, bukan begitu?


unyu! ❤

oiya, namanya ayman husni kamal dan entah kenapa dipanggil mimo. saya sendiri punya nama kesayangan yang walopun keliatan labil tapi cukup ampuh bikin dia ngeh kalo itu saya yang lagi manggil doi, yakni kak mimoooooooo dengan o yang cukup banyak dan biasanya ada tanda <3 di belakangnya. haha!


Sunday 21 August 2011

wanita itu namanya puspa.


wanita itu namanya puspa, dia manis layak liliput
tersenyum menggoda sama bos sipit perut buncit badan gendut


habis itu masuk gang, lalu hilang
persis harga dirinya, yang dibawa selangkangan terbang



kakinya kecil perutnya kecil dadanya juga kecil
rumahnya kecil rezekinya kecil bayarnya juga kecil



sekarang mukanya berpeluh, kelaminnya mengeluh
beradu diatas kasur berdebu penuh.



dia merintih dalam gagu
lalu menangis sedikit, kemudian tersenyum lugu



kalau saja dia tau muka sendu ibu
pasti dia sudah tusuk diri pakai paku



orang kampung tau
apa jadinya anakku
ingat decak kagum pujian pilu
dapat darimana dia baju bagus begitu?
dulu tiada pupur sekarang penuh gincu
tak bisa lagi aku
membela kamu yang cantik, anakku
karna aku juga tau
apa jadinya anakku


wanita itu namanya puspa, duduk dengan asap dan kaki melipat

batinnya sedang mengumpat
"hari ini baru empat, masih tak cukup buat pulang kampung dan bayar ketupat.."

Saturday 13 August 2011

BALADA PEKERJA KITA (BUKAN MAUKU BEGINI)



bukan mauku begini; sungguh mati!





tiap hari mama menggerutu

dibelakangnya ayah isap cerutu

mikirin hidup koq mirip gang buntu




kasian para adik saya

mau sekolah terancam tak pernah bisa

apalagi biaya hura-hura




belum beli pupur

belum beli cucur




turunan mereka apa jadinya?




adik saya ada enam

yang empat sehat, dua biji lewat

sudah senang tidak perlu tahu bagaimana rasanya lapar




adik pertama sukarela jadi kuli

adik kedua jangan hitung-dia sudah pergi

adik ketiga keliling kampung berjualan ubi

adik ke empat jangan hitung-bahkan dia juga sudah pergi

adik ke lima ditetek sebelah kiri

digendong mama kesana sini

sambil kerja cuci

adik ke enam ditetek sebelahnya lagi




saya sendiri jadi babu

di negri penuh para tuanku

minta upah dikasihnya ngilu

aduh!




ayah itu jago

hebat mengarang, pintar berhitung

tiap hari kerjanya mainin asap

duduk disamping botol dibelakang kartu tolol

ayah senang kalau ketemu raja yang banyak


”biar kita kaya raya, jadi duit kiriman kau saya habiskan saja
!”

tak mengapa, katanya




hari ini saya berdiri begini

ditemani gunting bertetes darah

dan badan mengigil amarah




itu majikan saya lagi tengkurap

tadi dia tiduri saya sampai puas

padahal saya sudah menangis, muka saya sangat memelas




sstt.. jangan bilang-bilang, itu dia mati!




saya tusuk dia lupa diri

sampai dia mati
.




siapa suruh saya diperawani
!




saya tak bisa tahan lagi

harus selesai, cukup sampai disini

palingan nanti saya disuruh ikutan mati




biar sekedar kamu sadari

bukan mauku begini; sungguh mati!










Jakarta, 16 Februari 2009