Thursday 22 December 2011

Duh, Gusti.



duh, Gusti.
ini gua boleh curhat enggak sih?
baru saja beberapa hari yang lalu gua ngerasa menjadi wanita paling bahagia di seluruh dunia dengan segala rasa entah benar entah bohong semata yang ditawarkan oleh seorang pria, dan sekarang tiba-tiba saja gua harus dihadapkan (lagi) pada suatu masa dimana kenyataan yang gua hadapi ini tidaklah seindah tayangan mesra ala layar kaca. atau dongeng-dongeng yang penuh peri baik hati juga kereta kencana. atau kisah-kisah cinta di buku cerita. bah!

gua tertidur selama kurang lebih tiga jam pagi ini sebelum akhirnya terbangun dengan dada sesak dan mata membengkak. entah kenapa. tiba-tiba saja gua merasa insecure begini. tidak ada tawa hari ini. bagian dari diri gua yang dulu, bagian dari diri gua yang sebelumnya pernah sangat ingin sekali gua benci dengan segala rasa ketakutan dan kemelankolisan dramatisnya itu muncul lagi. gua benci bagian diri gua yang ini. sudah berbulan-bulan gua coba tinggalkan, sudah berkali-kali pula gua coba buang dalam-dalam dan sepenuhnya gua ganti dengan segala topeng kepura-puraan tentang keceriaan dan kebahagiaan semu yang menurut gua sudah berhasil gua lakukan dengan baik dan sepertinya benar.

namun entah kenapa, tanggal dua dua ini selalu berhasil mengalahkan cerita pertahanan yang terlanjur gua karang. setiap tanggal ini, ada saja beberapa kenangan yang ingin gua lupakan malah seakan menjadi mimpi buruk yang akan selalu datang menyapa dalam kesunyian di tidur malam. kenangan itu belum juga hilang, bahkan cenderung tidak bisa. entahlah. 

demi menyebut namaMu di setiap doaku pagi hari, gua teramat lelah sekali dengan semua ini.

duh Gusti, kapan Kau mau berbaik hati membuatku lupa sih?

No comments:

Post a Comment